Desain Busana yang Menyimpan Kisah Kota Yogyakarta

INDOFASHIONEWS - Mode selalu punya cara unik untuk bercerita. Koleksi terbaru yang satu ini membawa kita pada sebuah perjalanan visual ke Kudus, menggabungkan kemegahan arsitektur lokal dan keanggunan fauna, yang diterjemahkan langsung ke dalam bentuk busana. Ini bukan sekadar pakaian, melainkan sebuah narasi yang terjalin antara garis tegas dan gerakan yang lembut, sebuah karya desainer Tarasari dan Yustia Donna Sita yang ditampilkan pada ajang IN2MF 2025 di JI-EXPO, Kemayoran (10/10/25).
.jpeg)
.jpeg)
Sebanyak delapan (8) koleksi busana ini merupakan hasil interpretasi mendalam dari elemen budaya. Di satu sisi, ada siluet yang kaku dan tegak lurus, mengambil inspirasi dari sumbu arsitektur. Bentuk ini muncul pada long outer dengan potongan lurus, yang kemudian dihiasi detail handmade embroidery dengan motif lengkung. Motif ini meniru bentuk pintu kandang menjangan, sebuah lambang yang penuh makna. Sementara itu, motif batik truntum, yang melambangkan cinta abadi, turut memperkaya detail busana.
.jpeg)
.jpeg)
Gerak Lincah Rusa pada Busana
Kunci dari koleksi ini adalah keseimbangan antara struktur dan dinamika. Diwujudkan melalui berbagai potongan seperti crop outer dan tunik yang dibuat flowy atau mengembang. Jatuhan bahan ini sengaja dirancang untuk meniru gerakan anggun dan lincah dari menjangan (rusa) saat berlari.
Namun, elemen struktural dari arsitektur Yogyakarta tetap dipertahankan. Beberapa busana seperti tunik dan vest memiliki cutting yang sangat tegas dan tegak lurus. Uniknya, bagian yang kaku ini dihiasi dengan handmade embroidery berbentuk kubus, yang merupakan simbolisasi dari bentuk bangunan kandang menjangan itu sendiri. Kontras antara bentuk kubus yang geometris dan motif truntum yang halus menciptakan keharmonisan yang indah. Untuk melengkapi, rok layer yang ringan sengaja dibuat bergerak dinamis saat berjalan, memperkuat gambaran kelincahan yang diusung oleh koleksi ini.
Doc: IN2MF 2025















